Home » » kota Mendoza

kota Mendoza

Written By Admin on Rabu, 29 Desember 2010 | 11.02

IDwebhost.com Trend Hosting Indonesia -> Menempuh perjalanan keluar dari kota Mendoza sejauh 170 kilometer dengan kendaraan, Selasa (28/12/2010), tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (ISSEMU) memasuki kaki Pegunungan Andes.

Tim tiba di Penitentes, desa kecil di Lembah Vacas yang merupakan resor wisata olahraga musim dingin dan pintu masuk menuju base camp di lereng timur Gunung Aconcagua (6.962 m).

Pada musim dingin kawasan Penitentes di ketinggian 2.580 meter itu diselimuti salju dan menjadi tempat favorit untuk bermain ski bagi warga Mendoza, Santiago, dan dari wilayah lain. Desa ini terletak hanya 30 kilometer dari perbatasan Argentina-Cile.

Di musim panas seperti sekarang, Penitentes menyuguhkan pemandangan sangar. Deretan gunung batu bernuansa warna coklat dan abu-abu menjulang dengan tonjolan puncaknya seperti ujung tombak yang dijajarkan berbaris. Beberapa kali kendaraan melintasi terowongan yang membelah gunung. Tim melintas jalan aspal mulus menghubungkan Argentina-Cile meliuk-liuk menyusuri Lembah Sungai Vacas. Cuaca cerah dan matahari bersinar terik. Angin kering yang bertiup mengantar hawa dingin dengan suhu 15 derajat celsius. Di kejauhan deretan puncak bersalju Pegunungan Andes terlihat menyembul di balik awan.

Holmes Pantoja, kepala pemandu gunung tim, mengatakan, deretan gunung batu yang merupakan kaki Pegunungan Andes senantiasa mendatangkan ilham bagi suku-suku Indian penghuni kawasan seperti nenek moyangnya. Mereka menyebut gunung-gunung itu dengan "apu", yang lebih kurang berarti Tuhan.

"Ikatan batin kami dengan gunung-gunung itu terus hidup sepanjang masa. Dalam bahasa Indian Quechua, Gunung Aconcagua disebut 'Ackon chahuac', itu artinya 'sesuatu yang lebih besar melihat kita', sama seperti Tuhan yang mengawasi hidup kita," papar Holmes yang merupakan keturunan Quechua.

Apu masih menggenggam erat tradisi nenek moyangnya yang menaruh respek pada gunung sebagai karya Yang Maha Kuasa.

Angkut bekal dengan mulas

Sofyan Arief Fesa, ketua tim, mengatakan, rencananya tim akan memulai pendakian dengan mengangkut seluruh perbekalan dengan mulas, hewan hasil perkawinan silang antara kuda dan keledai. Perbekalan diangkut dengan mobil dari Penitentes ke Quebrada de Vacas. Dari sana tim berjalan kaki selama tiga hari ke Plaza Argentina (4.000m), sedangkan perbekalan diangkut dengan mulas.

"Hari pertama kami bermalam di Pampa de Lenas (3.100 m) dan setelah itu kamp berikutnya di Casa de Piedra yang ditempuh dalam waktu tujuh jam. Sampai saat ini seluruh tim dalam kondisi sehat dan siap memulai perjalanan," tuturnya. Tim beranggotakan Janatan Ginting (21), Broery Andrew (21), dan Xaverius Frans (23), serta Detri Wulanjani (27) yang datang belakangan untuk mendukung pergerakan tim.

Selama tiga hari perjalanan di Lembah Vacas, komunikasi tim dengan dunia luar terputus. Telepon satelit belum didapat karena banyak persediaan telepon diborong oleh rombongan Paris-Dakar yang menggelar event di Buenos Aires.

Menurut Sofyan, pendakian menuju puncak dan kembali ke Mendoza diperkirakan memakan waktu 20 hari, termasuk empat hari cadangan. Cuaca cerah di Penitentes diharapkan berlangsung terus sepanjang pendakian sehingga tim dapat mencapai puncak pada tanggal 10 Januari 2011.

0 komentar: