Home » » Alasan Kenapa Wanita Tetap Bekerja

Alasan Kenapa Wanita Tetap Bekerja

Written By Admin on Selasa, 22 Oktober 2013 | 09.45

Harga kebutuhan sehari-hari yang kian melambung tinggi kerap kali menjadi alasan seorang wanita untuk tetap bekerja walaupun sudah berumah tangga.

Apalagi hal ini pasti menimbulkan dilema antara mengurus anak atau meninggalkan si buah hati untuk ditinggal bekerja.

Kalau sudah begini, Anda harus pintar-pintar membagi waktu antara pekerjaan kantor dan mengurus rumah tangga.

Untuk menjadi seorang working mom bisa jadi akan sangat menantang dan melelahkan, seperti yang dilansir dari workingmother.com, ada 6 tips yang bisa Anda ikuti untuk menjadi smart mother.

1. Buatlah batasan-batasan untuk diri Anda sendiri

Jika Anda sedang dalam sebuah pertemuan penting atau sedang sibuk bertemu dengan klien Anda, tidak mungkin mereka akan mengingatkan, "Ini sudah jam 6 sore, bukannya Anda harus pulang dan bertemu dengan anak-anak Anda?". Tunjukkan kepada mereka Anda harus meninggalkan kantor tepat waktu. Anda harus bekerja secara cerdas dan efisien. Jangan habiskan waktu Anda dengan bermain ponsel atau bahkan melakukan tindakan-tindakan yang membuang percuma waktu Anda. Jika perlu, lakukan pekerjaan Anda lebih dari yang diperintahkan oleh atasan Anda ketika waktu luang. Hal ini akan membuat Anda pulang dengan tepat waktu di hari-hari berikutnya. Jangan lupa untuk mengatur dan mengingatkan rekan kerja Anda jika Anda harus pulang tepat waktu.

Mengisyaratkan kepada rekan kerja jika Anda mempunyai keluarga yang harus diperhatikan pun juga sangatlah perlu. Anda bisa sesekali datang terlambat karena kerepotan mengurus suami dan anak Anda. Tetapi pasti hal ini akan membuat atasan Anda risih dengan batasan Anda, cobalah untuk melakukan pembicaraan yang terkait dengan pembagian waktu Anda di kantor dan di rumah.

2. Mintalah waktu cuti

Sesekali Anda perlu untuk meminta waktu cuti dan menghabiskan waktu di rumah dengan si buah hati Anda. Tetapi, alasan yang Anda utarakan pada atasan Anda haruslah tepat. Jangan pernah memberi alasan yang tidak masuk akal, contohnya Anda meminta cuti untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan bayi Anda. Hal ini jelas akan menurunkan profesionalitas Anda dalam bekerja. Cobalah untuk mencari alasan yang masuk akal, tunjukkan jika mungkin semua karyawan memang membutuhkan waktu cuti. Anda bisa mengatakan, sehari bekerja di rumah, akan membuat seseorang lebih kreatif dan produktif pada atasan Anda.

3. Luangkan waktu untuk menjemput si buah hati di sekolah

Kesibukan yang terus menerus menghabiskan waktu Anda di kantor, bisa mengurangi pertemuan Anda dengan anak Anda. Buatlah sedikit kejutan untuk anak Anda, luangkan waktu istirahat Anda untuk menjemputnya di sekolah. Manfaatkan waktu sebaik mungkin, jika sempat ajaklah anak Anda untuk makan siang bersama Anda. Selain mempererat hubungan Anda dengan si anak, buah hati Anda akan senang melihat ibunya sendiri meluangkan waktu di tengah kesibukannya.

4. Mengajak buah hati Anda ke tempat kerja

Tidak ada salahnya untuk mengajak anak Anda ke tempat Anda bekerja. Selain untuk menambah waktu bersama Anda, hal ini jelas akan membantu si anak untuk bersosialisasi dengan rekan-rekan kerja Anda. Contohnya jika Anda adalah seorang penjaga perpustakaan, ajaklah si kecil untuk ke perpustakaan tempat Anda bekerja. Ajaklah si anak untuk sesekali membantu pekerjaan Anda, misalnya dengan menyuruh dia mengatur atau menyampul buku. Tetapi pastikan, Anda memperhatikan dia dalam melakukan perintah Anda.

5. Pelajari apa yang dilakukan oleh ibu-ibu yang lainnya

Yang harus Anda ingat adalah Anda bukan satu-satunya working mom, wanita-wanita lain yang juga bernasib sama dengan Anda juga dapat dijadikan sumber informasi yang nyata. Anda dapat saling bercerita dengan mereka dan mendapatkan jurus-jurus jitu yang mungkin bisa membuat Anda berlama-lama dengan buah hati Anda meskipun harus bekerja. Contohnya jika Anda membiasakan anak Anda tidur pada pukul 18.30 dan hanya membuat Anda bertemu selama 2,5 jam dari Anda pulang kantor, carilah solusi dari working mom yang lain. Bisa jadi mereka menyuruh anak-anaknya untuk tidur pada pukul 21.30 dengan porsi tidur siang yang ditambah.

6. Jangan dengarkan apa kata orang

Mungkin Anda adalah satu-satunya working mom di tempat Anak Anda bersekolah. Di mana wanita-wanita yang lainnya dapat menghabiskan banyak waktu untuk menjaga Anak mereka di sekolah. Jelas dengan waktu yang amat terbatas, Anda tidak bisa mengikuti gaya hidup mereka. Bisa jadi hal ini membuat mereka berpikir jika Anda kurang bisa bersosialisasi dengan mereka. Jangan sekali-sekali mendengarkan apa kata orang, yang terpenting adalah kualitas pertemuan Anda dengan anak Anda di rumah.

Memang menjadi seorang ibu yang harus merangkap bekerja sangatlah tidak mudah. Tetapi jika Anda dapat melakukannya dengan benar, Anda akan sangat menikmati peran Anda sebagai seorang working mom. Anda harus lebih banyak bersyukur karena tak semua wanita dapat melakukannya, sekali Anda dapat membagi waktu dengan baik antara pekerjaan dan rumah tangga Anda, berarti Anda memang wanita yang patut diacungi jempol.

0 komentar: